Resep Weci (Ote-Ote) Khas Malang

Weci atau di daerah Jawa Timur lain disebut Ote-ote adalah jenis makanan berupa gorengan yang terbuat dari campuran tepung dengan beberapa jenis sayuran dan terkadang diberi tambahan udang. Gorengan ini sering dimakan bersama dengan saus berupa petis. Tidak susah sebenarnya membuat weci ini, yang butuh sedikit kesabaran dan kecermatan adalah saat mencetaknya menggunakan sendok sayur, karena makanan ini memiliki bentuk yang bulat pipih (dari cetakan sendok sayur tadi). Berikut resepnya:
BAHAN:
a.     175 gr tepung terigu
b.     2 butir telur ayam
c.     + 500 ml air (tambahkan jika dirasa kurang)
d.     3 buah wortel, parut kasar menggunakan parutan keju
e.     1 genggam kecambah
f.      ¼ bagian kubis, iris panjang
g.     2 buah bawang perei
h.     1 batang seledri
i.       2 buah daun bawang
j.      2 siung bawang putih, dicincang halus
k.     Garam secukupnya
l.       Gula secukupnya
m.   Merica secukupnya
n.     Minyak untuk menggoreng.

CARA MEMBUAT
a.     Campur wortel, kecambah, kubis, bawang perei, daun bawang, seledri, bawang putih cincang, aduk kasar
b.     Tambahkan tepung dan telur, aduk hingga rata
c.     Tambahkan air, hingga adonan cukup kental
d.     Beri gula, garam, dan merica secukupnya sesuai selera
e.     Panaskan minyak, beri sedikit minyak pada cetakan lalu tuang adonan dan goreng
f.      Angkat jika weci sudah bewarna kecoklatan
g.     Weci siap disajikan.

TIPS:
Agar adonan tidak lengket di cetakan, saat memanaskan minyak, rendam cetakan di dalam minyak panas tersebut

‘Saus’ yang biasa menjadi teman weci adalah petis, banyak ragam petis yang dijual di pasar. Biasanya saya menggunakan campuran antara petis udang dan petis tahu yang kemudian diberi bumbu lagi, berikut cara membuatnya:
1.    Campur petis udang dan petis tahu dengan rasio 1:10
2.    Beri 2 siung bawang putih yang diiris tipis
3.    Masukkan irisan cabai rawit
4.    Tambahkan kecap manis, gula, dan garam secukupnya
5.    Tambahkan air, hingga agak encer (karena setelah dingin, petis akan mengental kembali)
6.    Masak hingga mendidih
7.    Sajikan.

Mengungkap Alasan Merinding

Semua orang pasti pernah mengalami merinding atau berdirinya bulu kuduk. Beberapa kondisi tertentu yang mengakibatkan merinding seperti ketakutan atau kedinginan. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Merinding adalah fenomena fisiologis yang diwarisi oleh nenek moyang sejak zaman dahulu dan dialami oleh semua mamalia.

Saat orang merasa merinding, tidak hanya rambut di kulit yang berdiri tapi juga disertai dengan munculnya gundukan-gundukan di tempat rambut tersebut tumbuh. Timbulnya gundukan tersebut akibat adanya kontraksi dari otot yang kecil.

Seperti dikutip dari Scientificamerican, merinding terjadi karena alam bawah sadar seseorang melepaskan hormon stres yang disebut dengan adrenalin. Adrenalin yang dihasilkan oleh manusia melalui dua kelenjar kecil di atas ginjal tidak hanya menyebabkan kontraksi otot, tapi juga mempengaruhi banyak reaksi tubuh lainnya.

Selain itu merinding juga bisa muncul sebagai akibat dari kontraksi otot erector kecil yang ada di dalam kulit. Ketika rangsangan ini menghasilkan perubahan saraf, maka terjadi kontraksi pada otot sehingga rambut di atas kulit menjadi berdiri.

Tubuh yang merinding bisa terjadi sementara dan menghilang beberapa saat kemudian. Dan setiap orang tidak mampu mencegah tubuh yang merinding, sama halnya dengan muka yang memerah dan juga tubuh berkeringat.

Terdapat beberapa kondisi tubuh yang bisa menyebabkan rambut di kulit berdiri, yaitu:

1.      Rangsangan udara dingin
Berdasarkan sebuah artikel yang ditulis oleh Eric Sonstroem dari Indiana University dalam website 'A Moment of Science', merinding adalah suatu reaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Ketika ada rangsangan udara dingin, maka rambut di ujung kulitnya akan berdiri untuk membantu menghangatkan tubuhnya.

2.      Reaksi emosional
Beberapa reaksi emosional bisa menyebabkan tubuh merinding, seperti ketakutan, menonton film, melihat sebuah karya seni atau mendengar suatu konser musik. Emosi yang timbul bisa menyebabkan piloerection dari akar rambut menjadi bervariasi dan kompleks. Namun sampai saat ini belum diketahui mengapa ada orang yang merinding terhadap suatu rangsangan tertentu, sementara yang lainnya tidak.

3.      Fight atau flight
Merinding menjadi respons dari mekanisme 'fight or light'. Ketika manusia merasa waspada terhadap adanya suatu bahaya, maka akan mengeluarkan adrenalin dan darah yang dipompa ke dalam otot menjadi meningkat sehingga tubuh menjadi merinding.

Resep Menjes Crispy

Bahan:
a.    Tempe Menjes satu balok
b.    2 siung bawang putih
c.    0.75 + 0.5 sdt garam
d.   2 sdt ketumbar sangrai
e.    3-4 lembar daun jeruk
f.     5 butir kemiri
g.    air dan tepung terigu secukupnya
h.    minyak goreng secukupnya

Cara Membuatnya:
1.         Potong tempe menjes dengan ketebalan 3mm.
2.         Larutkan 0.5 sendok teh garam dengan air secukupnya, masukkan beberapa potongan menjes, bolak-balik hingga rata, tiriskan. Lakukan sampai semua potongan menjes tergarami.
3.         Haluskan semua bumbu, larutkan dengan air dan campur dengan tepung terigu membentuk adonan kental seperti adonan pisang goreng.
4.         Siapkan minyak panas, celup potongan menjes satu per satu, goreng sampai matang.
5.         Sajikan dengan cabe rawit dan sambal petis atau sambal kecap.