Mengungkap Alasan Merinding
Semua orang
pasti pernah mengalami merinding atau berdirinya bulu kuduk. Beberapa kondisi
tertentu yang mengakibatkan merinding seperti ketakutan atau kedinginan. Kenapa
hal ini bisa terjadi?
Merinding adalah
fenomena fisiologis yang diwarisi oleh nenek moyang sejak zaman dahulu dan
dialami oleh semua mamalia.
Saat orang
merasa merinding, tidak hanya rambut di kulit yang berdiri tapi juga disertai
dengan munculnya gundukan-gundukan di tempat rambut tersebut tumbuh. Timbulnya
gundukan tersebut akibat adanya kontraksi dari otot yang kecil.
Seperti dikutip
dari Scientificamerican, merinding terjadi karena alam bawah sadar
seseorang melepaskan hormon stres yang disebut dengan adrenalin. Adrenalin yang
dihasilkan oleh manusia melalui dua kelenjar kecil di atas ginjal tidak hanya
menyebabkan kontraksi otot, tapi juga mempengaruhi banyak reaksi tubuh lainnya.
Selain itu
merinding juga bisa muncul sebagai akibat dari kontraksi otot erector kecil
yang ada di dalam kulit. Ketika rangsangan ini menghasilkan perubahan saraf,
maka terjadi kontraksi pada otot sehingga rambut di atas kulit menjadi berdiri.
Tubuh yang
merinding bisa terjadi sementara dan menghilang beberapa saat kemudian. Dan
setiap orang tidak mampu mencegah tubuh yang merinding, sama halnya dengan muka
yang memerah dan juga tubuh berkeringat.
Terdapat
beberapa kondisi tubuh yang bisa menyebabkan rambut di kulit berdiri, yaitu:
1.
Rangsangan udara dingin
Berdasarkan sebuah artikel yang ditulis oleh Eric Sonstroem dari Indiana
University dalam website 'A Moment of Science', merinding adalah suatu
reaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Ketika ada rangsangan
udara dingin, maka rambut di ujung kulitnya akan berdiri untuk membantu
menghangatkan tubuhnya.
2.
Reaksi emosional
Beberapa reaksi emosional bisa menyebabkan tubuh merinding, seperti ketakutan,
menonton film, melihat sebuah karya seni atau mendengar suatu konser musik.
Emosi yang timbul bisa menyebabkan piloerection dari akar rambut menjadi
bervariasi dan kompleks. Namun sampai saat ini belum diketahui mengapa ada
orang yang merinding terhadap suatu rangsangan tertentu, sementara yang lainnya
tidak.
3.
Fight atau flight
Merinding menjadi respons dari mekanisme 'fight or light'. Ketika
manusia merasa waspada terhadap adanya suatu bahaya, maka akan mengeluarkan
adrenalin dan darah yang dipompa ke dalam otot menjadi meningkat sehingga tubuh
menjadi merinding.
0 komentar:
Posting Komentar